Sabtu, 30 Maret 2013

KITA MEMANG BERBEDA

   Awalnya aku biasa saja, tapi lama-lama aku memiliki sebulir rasa kepadamu. Aku coba untuk menghilangkan rasa ini. Semakin aku menjauh,semakin banyak rasaku kepadamu. Entah apa yang harus aku lakukan. Aku hanya bisa memendamnya. Sapaannya,senyumannya,bisikannya semakin membuatku tergila-gila. Ya tuhan,apakah ini yang dinamakan cinta? Ketika berpapasan dengannya,aku tak berani menatap matanya,aku hanya bisa menunduk. Aku takut...... 

      Satu bulan kemudian aku masih memiliki rasa yang sama,bahkan rasa ini semakin mendalam. Aku tak bisa memendamnya sendirian, dan akhirnya akupun menceritakan ini kepada sahabat-sahabatku. Hmmmmm................Awalnya aku ragu,tapi ya mau bagaimanapun mereka sahabatku,mereka harus tau. Aku bercerita kepada sahabat-sahabatku bahwa aku memiliki rasa kepadanya, ya...sebut saja Mr.X. Mereka terkejut dan berkata "Jangan,iman kalian berbeda. Lebih baik cari yang lain saja. Masih banyak yg lain yang lebih baik. Carilah yang seiman." Aku terhening dan termenung. 


       Malam harinya aku merenungi ucapan sahabat-sahabatku tadi siang. Memang aku dan dia berbeda. Aku tidak boleh memiliki rasa ini lagi. Benar kata mereka, aku bisa mendapatkan yang lebih baik dan seiman. YaAllah,Jika ini yang terbaik untukku,hilangkanlah perasaan ini YaAllah..........


       Dua bulan kemudian perasaan ini mulai hilang, dan perasaan ini sekarang hanya sebatas perasaan 'Kagum'. Terimakasih yaAllah,tapi boleh kan jika aku masih mengaguminya? Hanya sebatas kagum:")

AKU BISA TANPAMU

    APA KAMU INGAT? 


   28 juni 2011, kamu buat aku bahagia dihari itu. Kamu mengajakku ke suatu tempat,dan disitu pula kamu mengajakku untuk memulai cerita cinta kita. Aku menerima tawaranmu itu,walaupun aku sedikit ragu untuk menjalankan LDR(long distance relationship) . Aku sangat ingat,dihari itu aku bercanda,tertawa, denganmu seharian. Setiap hari pesan-pesan kecilmu menghampiri inbox handphoneku. Sapaan kecilmu dipagi,siang,sore,dan malam pun tak pernah kau ucapkan kepadaku. Aku sering tersenyum ketika melihat pesanmu yang mampir di inbox handphoneku. Hampir setiap sebelum tidur kamu meneleponku. Lucunya,kita teleponan kalau orangtuaku sudah tertidur. Bahkan kamu pun pernah menyanyikanku lagu "your call-secondhand serenade" ya walaupun suaramu tidak terlalu bagus,aku menghargai itu.Justru aku senang . 


Tapi,sayangnya itu semua telah tiada. Kita telah tiada,yang tersisa hanya aku.....dan kamu. Bukan KITA. Dan yang tertinggal hanya serpihan cerita kita. Aku berusaha tegar,sabar dan ikhlas dalam menghadapi semua ini. Hari-hariku yang biasanya indah,sekarang menjadi biasa saja. Semuanya berubah. Aku merasa sepi,sangat sepi. Aku merasa asing. Teman-temanku berusaha menghiburku agar aku tidak terpuruk. Tapi,usaha teman-temanku belum berhasil. Aku adalah tipikal seseorang yg apabila telah menyayangi seseorang akan sulit untuk melupakan seseorang itu. 

Tapi kamu jangan khawatir,aku yakin aku pasti bisa tanpa kamu. Aku pasti kuat . Aku yakin,suatu saat nanti kamu akan menyesal telah menyia-nyiakanku begitu saja. Aku akan buktikan ke kamu bahwa AKU BISA TANPA KAMU.